-->

Jembatan Emas Batu Rusa II Bangka Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekarang mempunyai ikon baru di dunia pariwisata. ikon ini sehabis ada kepastian peresmian jembatan Emas di kawasan Ketapang, yang menjadi penghubung antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka.

Jembatan Emas Batu Rusa II ini sendiri, di resmikan oleh Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan pada (14/02/2017), disamping peresmian Jembatan, Kepala negara juga secara langsung meresmikan Terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang, PLTG Air Anyir Kabupaten Bangka serta Logistik Berikat. Juga, Pintu Air PICE di Kabupaten Belitung serta Bandara HAS. Hanandjoedin menjadi bandara internasional.

Jembatan Emas ini di bangun senilaiRp 400 miliar lebih, mempunyai proses buka tutup atau bascule ini dalam pengerjaannya memakai konsultan ahli dari Inggris serta merupakan satu-satunya jembatan yang berteknologi bascule di regional Sumatera.

Jembatan ini nantinya bisa membuka akses pariwisata area pasal wisatawan yang melintasi jembatan bisa menatap langsung suasana serta keindahan Pantai Air Anyir, Pasir Padi yang berada di Komatadya Pangkalpinang serta PLTU Air Anyir di Kabupaten Bangka.

jembatan ini, nantinya bisa menghidupkan daerah-daerah yang dilintasi wisatawan di Bangka Belitung, pasal saat dilewati dapat bersetara dengan menatap rumah sakit Pusat Malaria serta pantai Air Anyir sebagai objek wisata daerah.

Jembatan Emas bukan cuma menampilkan kemegahan konstruksinya namun juga mempunyai pemandangan yang tidak kalah menakjubkan. Lampu-lampu yang menghiasi jembatan ini kala malam hari, menjadi choices sebanyak fotografer buat mengabadikannya.

Jembatan ini disamping sebagai penghubung,juga terlihat indah di malam hari, dapat jadi objek foto bagi wisatawan.

Jembatan Emas mempunyai daya tarik pasal berbahan beton dengan rangka baja terlihat menjulang ke atas yang dapat terbuka serta mengcover. Jembatan ini membentang selama 700 meter dari daratan Kota Pangkalpinang hingga pesisir Kabupaten Bangka, tepatnya di Desa Airanyir, Kecamatan Merawang.

Untuk menjangkau dua wilayah ini sesegera mungkin menyeberang memakai perahu atau melalui jalan darat yang jaraknya sekitar 30 Km. Jembatan yang dibangun dari ketika tahun 2009, era Gubernur Babel almarhum Eko Maulana Ali.

Bagaimana kamu tertarik untuk mengunjungi tempat ini?

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter