-->

Pulau Pelepas Bangka Tengah Bangka Belitung

Pulau pelepas menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Bangka Tengah terutama Bangka Belitung. Tidak banyak masyarakat Bangka Belitung yang mengenal nama Pulau Pelepas. terlebih jika aku yang telah lama tak tinggal di sana. Tapi, ketika dikatakan nama Pulau Lampu jelas saja banyak yang tahu. Orang Bangka sendiri mengenal Pulau Pelepas ini dengan nama Pulau Lampu lantaran dari pulau ini terpancar cahaya lampu yang tujuannya sebagai penerangan bagi pelayaran para perahu yang berlayar di Selat Bangka, terutama antara pulau Bangka serta Sumatera.

Cahaya lampu tersebut berasal dari sesuatu mercusuar langka yang sudah adanya dari ketika jaman pemerintahan kolonial Belanda. tak adanya yang tahu kapan mercusuar ini dibangun. Data yang didapati dari bangunan yang dinamakan Mercusuar HM. Koningin Wilhelmina ini jikalau ia pernah dipugar terhadap tahun 1893. Itu yang terpampang terhadap plakat besi yang menggantung di pintu Mercusuar.

Tinggi Mercusuar ini sendiri sekitar 50 meter. Kalau saja kita berada di puncaknya kita bisa menatap pemandangan laut yang luar biasa, keindahan pulau – pulau lain disekitarnya, juga memandang Pulau Bangka di seberang. buat menjangkau pulau ini, dibutuhkan sekitar setengah pukul dari dermaga desa Tanjung Tedung dengan memakaikan perahu motor milik nelayan setempat. Desa ini berada di kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, sekitar 1,5-2 pukul trip dari Ibu Kota Propinsi Kep. Bangka Belitung, Pangkalpinang.

Pulau ini masih amat alami, pasal jelas jelas digolongkan sebagai pulau tidak berpenghuni. cuma adanya 5 orang yang mendedikasikan diri buat tinggal di sana. Merekalah yang bertanggung jawab atas Mercusuar. Saat ini, dari ketika ada proses GPS, guna mercusuar seolah tergantikan. Padahal jangkauan lampu sorot dari Mercusuar di Pulau Pelepas mencapai 16 mil atau sekitar 30 km.

Pulau Pelepas serta mercusuarnya menjadi daya tarik wisata tersendiri. walaupun demikian, pemerintah setempat belum mengeksplorasinya dengan baik. Masyarakat yang ingin berkunjung ke pulau ini sesegera mungkin pintar – pintar menawar harga carteran perahu motor penduduk Tanjung Tedung. Biasanya, pulau ini ramai dikunjungi saat musim lebaran. walaupun demikian, pulau ini kerap dijadikan tempat beristirahat nelayan yang menangkap ikan di sekitar pulau tersebut.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter