-->

Hutan Mangrove Munjang Kurau Barat Bangka Tengah Bangka Belitung

Bangka Tengah khususnya untuk desa Kurau Barat, memiliki objek wisata baru yang bernama wisata Hutan Mangrove Munjang.

Perjuangan panjang yang dilaksanakan pegiat lingkungan Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah kabupaten Bangka Tengah secara resmi menetapkan lahan seluas 112 hektar yang sudah dikelola sejak beberapa tahun belakangan ini, sebagai aset ekonomi dengan menjadikan lokasi ini sebagai pusat wisata edukasi. Konsepnya ini juga buat pelestarian lingkungan sekitar.

Kawasan wisata ini dominan di tumbuhi hutan mangrove. Di tempat wisata ini dilengkapi dengan pendopo tempat istirahat, dan jembatan kayu yang sengaja dibangun mengitari areal wisata.

Dengan adanya fasilitas tersebut, tiap wisatawan dapat menikmati keanekaragaman hutan secara leluasa. tidak ketinggalan juga ada spot buat kamu yang suka berfoto, persis di pintu masuk jembatan kayu. Dan juga kamu dapat juga berfoto di dalam hutan mangrove. Wisatawa bukan sekedar dapat bersantai memakaikan hammock ditemani semilir angin pepohonan. Di tempat wisata ini juga, dihuni berbagai jenis burung.

Di tempat wisata ini terdapat tiga buah tambak yang masing-masing berukuran 20 x 30 meter, dan ditanami mangrove yang menjadi habitat asli pembudidayaan udang, ikan dan juga kepiting.

Pengembangan kawasan wisata ini sudah menarik pandangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Aktivis yang merintis lokasi wisata ini akan diusulkan sebagai penerima penghargaan Kalpataru Program yang sudah dilakukan di Desa Kurau dinilai sejalan dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Sebagai bentuk respon positif pemerintah pusat, juga sudah dikucurkan dana sebesar Rp 50 juta buat pengelolaan level awal. Agrowisata Desa Kurau diharapakan tak cuma berguna bagi para wisatawan, tetapi juga medatangkan nilai ekonomis yang ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.

Keindahan alam yang luar biasa, kita dapat berwisata bersetara dengan berpetulang di hutan ini. Keindahan alam hutan wisata mangrove ini dapat juga dilihat dari media sosial yang menampilkan foto hutan tersebut.

Di dalam kawasan hutan seluas ratusan hektar ini terkandung berbagai jenis hewan baik melata ataupun beragam jenis burung. Untuk menjangkau hutan mangrove ini cuma memerlukan waktu beberapa menit saja, tak butuh memakaikan perahu pasal telah adanya jalan setapak di pinggir muara.

Pengunjung hutan mangrove lainnya menuturkan terpesona menatap kawasan hutan yang masih perawan serta menjadi habitat berbagai spesies hewan. Kita dapat mencari tiap sudut kawasan hutan menikmati keindahan alam hutan pantai serta menatap aneka jenis burung yang hidup bebas di hutan ini.

Hutan mangrove menjadi satu dari destinasi utama untuk berwisata di area ini. Hutan mangrove ini sendiri menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, potensinya cukup besar serta tak kalah dari Pulau Ketawai serta Hutan Madu Pelawan di Desa Namang.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter