-->

Hutan Mangrove Desa Kurau Bangka Tengah Bangka Belitung

Ngakak

Banyaknya hitungan kunjungan wisata di Bangka Tengah bergantung dari banyaknya moment yang diselenggarakan oleh daerah.

Kunjungan yang paling banyak yaitu destinasi ke Hutan Pelawan Desa Namang, Kolong Biru Desa Nibung, serta Pulau Ketawai Nibung.

Paling banyak berkunjung ke tiga tempat itu, ke Namang mereka lihat keasrian alam, adanya madu, hutan pelawan, serta banyak juga wisatawan yang menyelam di pulau ketawai.

Selain sebagian kunjungan tersebut destinasi baru yang mulai diburu para wisatawan asing ataupun domestik.

Wisata mangrove di Kurau serta Madu kelulut di Lubuk Besar.

Destinasi ini mulai dilirik, telah banyak wisatawan asing yang datang ke Kurau, serta juga ke Lubuk menghisap langsung madu.

Perjuangan panjang yang dilaksanakan pegiat lingkungan Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya membuahkan hasil.

Pemerintah area secara resmi menetapkan lahan seluas 112 hektar yang mereka kelola dari ketika sebagian tahun belakangan, sebagai asal pati ekonomi dan merupakan juga lokasi wisata edukasi.

Konsepnya ini buat pelestarian lingkungan serta edukasi,kawasan. wisata ini dominan dengan tumbuhan hutan mangrove. Pengelola setelah itu melengkapinya dengan pendopo tempat istirahat, dan jembatan kayu yang sengaja dibangun mengitari areal wisata.

Dengan ada fasilitas tersebut, tiap wisatawan dapat menikmati keanekaragaman hutan secara leluasa. tidak ketinggalan sesuatu spot buat berswafoto disediakan persis di pintu masuk jembatan kayu.

Di dalam hutan mangrove, para wisatawan dapat bersantai memakaikan hammock ditemani semilir angin pepohonan. Di lokasi wisata ini, adanya sebagian jenis burung yang sedang didata keberadaannya. Suatu ketika kawasan ini dapat menjadi lokasi pengamatan aneka jenis burung (birdwatching).

Sebagai asal pati ekonomi, terkandung tiga buah tambak yang masing-masing berukuran 20 x 30 meter. Tambak ini juga ditanami mangrove sebagai habitat asli pembudidayaan udang, ikan serta kepiting.

Salah seorang wisatawan, Niar, menuturkan bahagia Berposisi di tengah hutan mangrove yang masih asri. Ia yang ditemani sebagian teman, dapat mengenal lebih dekat ekosistem di dalamnya.

Jembatan gantung yang melintasi sungai kecil di lokasi wisata hutan mangrove Desa Kurau Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung Pengembangan kawasan wisata ini jelas jelas sudah menarik pandangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Aktivis yang merintis lokasi wisata ini akan diusulkan sebagai penerima penghargaan Kalpataru Program yang sudah dilakukan di Desa Kurau dinilai sejalan dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Sebagai bentuk respon positif pemerintah pusat, juga sudah dikucurkan pertolongan Rp 50 juta buat pengelolaan level awal.

Ada pun konsep agrowisata Desa Kurau diproyeksikan tak cuma berguna bagi para wisatawan, tetapi juga medatangkan nilai ekonomis yang ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter